Tuesday, February 26, 2013

Hati yang Khusyu'


Akhir-akhir ini sering saya temui orang yang kehilangan ketenangan fikirannya. Mereka kehilangan fokus karena terlalu fokus kepada perkara yang ditakuti dan dikhawatiri kehadirannya.

Ketenangan fikiran merupakan suatu hal yang perlu diusahakan kehadirannya. Tanpa ada ketenangan fikiran, masalah-masalah remeh pun menjadi terasa raksasa yang menghimpit dada bahkan menghajar kepala.

Selain ketenangan fikiran, ada satu hal penting yang patut diingat yaitu kekhusyu’an hati. Kekhusyu’an hati ini penting untuk diperhatikan karena ia menjadi kunci dari datangnya pertolongan Allah yang berupa sabar dan shalat.

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'..

Apa jadinya sabar dan shalat kita tanpa kehadiran khusyu’ dalam hati kita. Berdoa kepada Allah tanpa hati yang dipenuhi kekhusyu’an tentu suatu hal yang paradox. Kita meminta kepada Allah tapi hati kita fokusnya kepada perkara lain.

Apa yang bakal kita lakukan ketika ada orang yang meminta pinjaman uang kepada kita tapi bahkan saat berbicara untuk meminta itu tadi, dia tidak menghadapkan diri dan wajahnya kepada kita, tapi malah memalingkan muka kepada perkara lain..? Tentu berat bagi kita untuk memberikan pinjaman.
Itu kalau kita..

Maka, semoga kita termasuk orang-orang yang diberi hati yang khusyu’ dan semoga Allah tetap mengabulkan doa dan permintaan kita meski kita masih sangat jauh dari sempurna dalam hal kekhusyu’an hati. Mari tetap berusaha mengkhusyu’kan hati kita tidak dalam doa dan shalat saja tapi juga dalam setiap aktivitas kita..  

Tafsir QS Hadid: 22-23


Akhir-akhir ini sering saya lihat orang-orang makin takut dan khawatir dengan apa yang akan mereka hadapi. Padahal itu baru “akan” yang berarti belum pasti.

Maka, ada baiknya kita ingat kembali nasihat-nasihat yang pernah kita terima dahulu dari orang tua ataupun guru-guru kita dulu.

Cerita kehidupan ini sebenarnya sudah selesai ditulis. Bahwa apa yang telah, sedang, dan akan terjadi di dunia ini semuanya telah dituliskan di Lauhul Mahfudz. Tintanya telah mengering dan bukunya itu pun sudah ditutup. Dengan kata lain, skenarionya itu sudah selesai dibuat, tinggal dimainkan.

Dalam usaha kita nanti kita bakal mendapat hasil yang baik ataupun malah luput dan tidak mendapat hasil apapun, itupun sudah dituliskan.

Maka, kalau sudah begitu kalaupun nantinya kita mendapat hasil yang baik sesuai dengan harapan kita, janganlah kita menjadi sombong, jumawa, merasa hebat dengan kemampuannya.

Kalaupun kita luput mendapatkan apa yang diinginkan, tak perlu bersedih, berduka, atau bahkan marah serta membenci Tuhan yang memberi hasil yang tidak kita inginkan tadi.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.

Maka, semoga apa yang kita dapatkan dalam pengusahaan kita itu tadi merupakan hasil yang membaikkan kita. Apabila kita mendapat hasil yang sesuai harapan, kita segera bersyukur. Apabila kita mendapat hasil yang tidak sesuai impian, kita segera bersabar.. Itulah yang baik.

Maka,
Yakinlah.. dengan kata lain: beriman-lah.. ( iman = yakin )
dengan begitu kamu pasti menjadi manusia yang lebih baik dari kemarin karena kamu tidak menyesal dengan apa yang telah terjadi dan tidak takut dengan segala sesuatu yang belum datang.

Referensi:
QS Al Hadid: 22-23
QS Al Baqarah: 216
QS Ali Imran: 139

Friday, February 22, 2013

Keajaiban Dunia Terbaru dan Tertua: rezeki


Hampir semua orang ketika ditanya tentang keajaiban dunia pasti akan menjawab: borobudur, ka’bah, taj mahal, tembok besar dan sederet bangunan fenomenal lain yang menjadi simbol keagungan dan kejayaan peradaban masa silam. 

Tidak ada yang menyalahkan apalagi menyangkal dengan jawaban-jawaban itu, tapi saya ingin mengajak untuk memandang fenomena-fenomena lain yang sangat bisa menjadi kandidat keajaiban dunia selain keajaiban yang telah diakui saat ini. Kandidat-kandidat ini sangat sering kita temui, tapi selayaknya sesuatu yang sering kita lihat, sering pula kita abaikan dan lupakan. Salah satu fenomena yang saya rasa sangat pantas untuk dijadikan kandidat keajaiban dunia adalah keajaiban rezeki. Ya, rezeki.

Kita semua pasti pernah melihat tukang tambal ban. Di kala sendirian menunggu datangnya pasien ban bocor, para tukang tambal ban itu ya hanya duduk menanti di tepi jalan. Tidak berbuat apa-apa kecuali sekadar menghabiskan waktu luang dengan rokok batangan atau membersihkan bengkelnya atau malah ya tidak berbuat apa-apa. Tapi meski begitu ternyata pasti ada orang yang datang kepada mereka untuk menambal ban atau sekadar untuk membeli angin. Hal itulah yang mereka jalani setiap harinya yaitu menunggu, menambal ban, dan menunggu lagi. Tapi ternyata “kemalasan” mereka itu bisa membiayai kehidupan mereka sehari-hari karena nyatanya diantara penambal ban itu seringkali ada yang telah menjalani profesi itu selama belasan bahkan puluhan tahun. Itu menjadi bukti bahwa memang rezeki mereka itu dicukupi dari itu.

Di antara para pengendara motor, saya rasa tak ada satupun yang menyengaja untuk melubangi dan membocorkan bannya hanya untuk mampir kepada salah satu tukang tambal ban untuk kemudian memberinya sekadar uang sebagai balas jasa. Tidak, tidak ada manusia yang merencanakan. Semua berjalan begitu saja. Kecuali bila tukang tambal bannya seorang gadis muda cantik belia yang pastinya akan sangat langka kita temui sebagai tukang tambal ban. Hal ini menambah bukti bahwa pertemuan antara penjual jasa tambal ban dan pembelinya ada tanpa direncana, tapi meski begitu ternyata pertemuan itu tetap terjadi, setiap hari!

Inilah keajaiban rezeki. Tanpa direncana, tanpa kita mampu merekayasa. Ternyata selalu ada rezeki bagi kita. Yang cukup jumlahnya dan ada-ada saja bentuknya.

Tuesday, February 19, 2013

aku akan menulis..

Maka, setelah aku menulis tentang anjuran untuk menulis itu tadi. Setelah ini aku akan lebih sering menulis. Bercerita tentang dunia yang aku lihat dari dalam dua bola. Tentang dua bola yang ada di dalam sebuah dunia.

Syahdan, semoga apa yang kutulis selanjutnya benar-benar sebuah kebaikan yang membaikkan.
Karena, tidak disebut kebaikan bila apa yang kita sebut kebaikan itu tidak membaikkan.






Menulislah.. walau sederhana.

 "Menulislah dengan bersahaja.. Jangan menunggu  kata yang sempurna sampai tak  menulis apa-apa." kata Prie GS dalam twitternya.

Maka, apapun itu tulis sajalah dulu.. Entah jiwa mana yang tersentuh olehnya, entah hati mana yang tersindir olehnya, itu diurus nanti saja.

Yang jelas, lewat menulis itu kita telah menggugurkan kewajiban kita untuk menyampaikan ilmu yang ada dalam diri kita.
Jangan sampai ilmu yang kita punya itu mendekam dalam sudut gelap otak kita. Terpenjara oleh kesombongan dan kerendahan ego kita.

Mereka berhak keluar ke dunia. Mereka berhak bermain di dalam kata-kata kita. Mereka berhak bekerja, menyentuh hati dan mewarnai dunia

Jagalah norma pergaulan!

"Jagalah tata norma pergaulan laki-perempuan tetap tegak dan diikuti. Karena kerusakan moral berawal dari sana." kata Prof. HAMKA.

Perkataan HAMKA tersebut kami kutip dari buku beliau berjudul Ghirah yang dicetak sekitar tahun 1982. Meskipun buku cetakan lama, tapi ternyata masalah yang diangkat, solusi yang disarankan, dan nasehat yang dibimbingkan oleh beliau masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sekarang ini yang katanya makin maju dan modern saja. Semoga makin majunya ilmu, makin modernnya teknologi, tidak diikuti dengan makin maju modernnya maksiat yang ada..

Pergaulan laki-perempuan menjadi pembahasan yang sangat penting dalam buku Ghirah tersebut. Kalau kita objektif, pasti kita bakal mengakui, bahwa masa depan bangsa ini ditentukan oleh kualitas moral penduduknya. Dan kualitas moral penduduk bisa diukur dan dilihat dari seberapa terjagakah norma pergaulan laki-perempuan diikuti.

Pergaulan laki-perempuan mungkin bisa menjadi sebuah simbol/perwakilan dari dorongan nafsu dan pengendalian diri pada manusia. Apabila manusia lebih mementing hawa nafsu dan tidak berusaha mengendalikannya, tentu saja hal yang paling mudah adalah penyaluran lewat hasrat seksual. Kalau hasrat seksual saja tidak bisa ditahan, sangat mungkin godaan-godaan nafsu yang lainnya akan mudah menghancurkan.

Apabila dorongan nafsu seksual yang muncul dalam pergaulan laki-perempuan bisa dikendalikan sesuai norma yang ada, tentunya dorongan nafsu lain semisal harta, tahta, pangkat, jabatan, yang notabene lebih ringan godaannya dan lebih kecil kenikmatannya dari nafsu seksual akan dapat diatasi dengan lebih mudah.

Maka, mari kita jaga diri kita dalam hal pergaulan laki-perempuan dan semoga Tuhan memudahkan kita melewati godaan-godaan nafsu yang lainnya.



Buku tentang pribadi Nabi: Syamail Muhammadiyah

Beberapa waktu ini memang saya tidak terlalu ingin membagi sesuatu di sini. Ada banyak hal yang harus saya tuangkan di sana. Tapi di sini tidak harus terlupa maupun di lupakan kan..

Maka, kali ini saya ingin memberitahukan bahwa ada satu buku tentang pribadi Nabi Muhammad saw yang bagus sekali. Buku itu berjudul Syamail Muhammadiyah karangan iman Tirmidzi.

Saya rasa memang tidak ada buku lain yang menggambarkan tentang pribadi Nabi sekomprehensif buku ini. Buku ini membahas mulai dari bentuk fisik Nabi, cincin, uban, pakaian, dan banyak hal lain tentang detail-detail pribadi Nabi Muhammad yang sering dilewati dalam berbagai pembahasan tentang beliau..

Seperti kata banyak orang, bagaimana kita mau mencintai seseorang kalau pribadinya saja tidak kita kenal..

Maka, buku ini menjadi buku pilihan utama yang harus kita baca ketika ingin mengenal tauladan kita, kekasih kita, pemimpin kita: Nabi Muhammad saw.