Sunday, August 7, 2011

nasehat..


tak ada yang salah dengan nasehat. sungguh..
karena bahkan agama ini pun dibentuk dengan nasehat..

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)

kau pasti tahu dengan hadits ini. hapal mungkin malah..
jadi, tak ada yang salah dengan nasehat. apalagi nasehatmu. karena aku yakin hanya baiklah niatan dan tujuanmu.
maka, aku tak pernah menolak nasehat darimu.
pun tak menampik kritik yang kadang menggelitik.

aku juga tak menyanggah keutamaan nasehat-menasehati seperti yang kau lakukan dan kau nasehatkan kemarin.
bahkan engkau menasehatkan nasehat kepadaku.. yang kupahami bahwa hal itu untuk menunjukkan betapa penting dan utamanya nasehat dalam kehidupanku ini.

ia (nasehat) adalah bagian dari hakku atasmu sekaligus kewajibanku atasmu pula. seperti yang ungkapkan padaku lewat pemahaman yang kudapat darimu: 
Rasulullah saw bersabda, “Hak muslim atas muslim lain ada enam: 1. Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya, 2. Jika ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya, 3. Jika ia meminta nasehat kepadamu, maka berikanlah nasehat kepadanya, 4. Jika ia bersin dan mengucapkan alhamdulillah, maka ucapkanlah yarhamukallah, 5. Jika ia sakit maka tengoklah, 6. Jika ia meninggal dunia, maka hantarkanlah sampai ke kuburnya.”
dari itu saja aku seolah sudah mendapat begitu banyak nasehat tentang penting dan utamanya nasehat dalam hidupku.
dan aku juga tak menyangkal semua nasehatmu itu. bahkan aku jadi ingat sebuah surat di Quran yang sering kujadikan sasaran baca karena simpel dan ringkasnya ia.. sebuah surat tentang nasehat:

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)

mengetahui itu semua membuat aku benar-benar takzim dengan semua omongan nasehatmu dahulu. tak ada yang berani kubantah, kucegah, apalagi kusanggah. semua kudengarkan dan kuhayati dengan ketakziman yang tinggi. berharap mendapat rahmat dan kebaikan lewat nasehat yang kau sampaikan. walau kadang-kadang tak sepenuhnya paham dengan yang kau omongkan. semua tak ada yang mengalihkan perhatianku dari nasehatmu, bahkan ngilu di hati yang kadang muncul sesaat bersama datangnya nasehatmu.
rasa ngilu di hati dan nyeri di dada yang membuatku mengingatnya:

"Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan nasehat-menasehati dengan kesabaran dan nasehat-menasehati dengan kasih sayang."

semoga nasehatmu termasuk yang ini juga.


(cuma kopas dari sebuah laman blog teman. hehe)

1 comment: